Membuat pola sebelum membuat pakaian, terlebih dahulu kita harus membuat pola-pola pakaian ini dibuat sesuai model pada kertas paying atau bisa pada kertas Koran. Setelah pola digambar lengkap dengan tanda-tandanya (tanda tengah muka, tengah belakang, kupnat dan tanda lainnya). Kemudian pola tersebut digunting pas pada sisi pola. Cara menggunting pola sebaiknya perbagian, misalnya : pola bagian Blus, pola Rok, pola Lengan, Kerah, dan Saku. Setelah pola digunting, pola siap digunakan. Meletakan pola pada kain setelah pola digunting semuanya, mulailah meletakkan pola pada bahan atau kain yang telah disiapkan. Tetapi sebelum memulai meletakkan pola, ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
- Perhatikan kain tersebut lurus atau tidak. Jika tidak lurus, luruskan dulu kain tersebut dengan cara mencabut sehelai benang (arah benang lebar) pada ujung terpendek kain. Kemudian luruskan kain, dengan cara ditarik serong agar benangnya lurus. Setelah kain siap, mulailah meletakkan pada kain dengan cara sebagai berikut :
a. Bahan dilipat menurut panjangnya dengan bagian baik kain berada disebelah dalam agar kain tetap bersih dan memudahkan untuk member tanda menggunkan kapur jahit ataupun rader.
b. Letakkan kain yang telah dilipat tersebut diatas meja datar dan lebar, atur agar kain tersebut berada dalam keadaan rata.
c. Letakan pola dengan posisi sesuai gambar pada cara merancang bahan.
d. Tempelkan pola pada kain dengan menggunakan jarum pentul.
e. Beri tambahan untuk kampuh dan jahitan pada masing-masing pola sesuai dengan ketentuan.
f. Setelah tanda-tanda pada setiap pola selesai di buat, bahan siap digunting.
Menggunting Setelah pola diletakkan pada kain sesuai dengan cara merancang bahan, kain atau bahan siap untuk digunting. Cara menggunting kain :
1. Gunting dipegang dengan arah bagian runcing bawah.
2. Pola dan kain dibagian depan gunting ditekan oleh tangan kiri sehingga kain tidak mudah terangkat dan arah benangnya tidak berubah.
3. Pada saat menggunting, mata gunting dikatupkan sampai keujung agar diperolehtepi guntingan yang rata.
4. Guntinglah kain menurut panjangnya, setelah itu barulah menggunting menurut lebarnya.
5. Usahakan selama menggunting, posisi kain tetap sejajar dengan tepi meja, dengan demikian sewaktu menggunting sebaiknya kita berjalan mengelilingi meja.
Merader Setelah semua kain digunting, untuk memudahkan pada saat menjahit, maka kain yang telah dipotong tersebut diberi tanda. beberapa cara dalam memberi tanda pada kain, antara lain :
a. Merader, yaitu member tanda pada kain yang akan dijahit dengan menggunakan rader bergigi atau licin .
b. Membuat garis-garis kecil atau titik-titik dengan menggunakan kaput jahit.
c. Membuat tusuk jelujur renggang. Cara ini digunakan untuk kain yang sangat licin atau pada bentuk-betuk yang sukar.
Dari cara-cara diatas , untuk tahap pemula sebaiknya pemberian tanda dilakukan dengan cara merader, adapun cara merader yaitu :
a. Selipkan karbon kain pada kain yang akan diberi tanda.
b. Rader kain tersebut megikuti tanda-tanda pada pola yang masih menempel pada kain.
c. Setelah seselai merader, pola dilepaskan dari kain .