Pengertian Desain Busana dan Penjelasan

Post oleh : Irma Septya Wardani | Rilis : March 12, 2018 | Series :

Pengertian Desain Busana


Secara etimologi, desain berasal dari bahasa Inggris "design" yang artinya rancangan. Pada dasarnya, desain merupakan perencanaan dalam sebuah objek, system, komponen, atau struktur. Desain dikenakan pada bentuk sebuah rencana, dapat berupa gambar, model, maupun deskripsi. Jadi, dapat dikatakan, desain merupakan sebuah konsep tentang sesuatu.
Dari kata design muncullah kata desain yang berarti mencipta, memikir atau merancang. Dilihat dari garis, bentuk, ukuran, warna, tekstur dan value dari suatu  benda yang akan dibuat berdasarkan prinsip-prinsip desain. Sedangkan dilihat dari kata kerja, desain dapat diartikan sbagai proses perencanaan bentuk dengan tujuan supaya benda yang dirancang mempunyai fungsi atau berguna serta mempunyai nilai keindahan.
Lalu apakah busana itu? Istilah busana berasal dari sansakerta yaitu "bhusana" yang dapat diartikan "pakaian". Namun demikian pengertian busana dan pakaian terdapat sedikit perbedaan,  dimana busana mempunyai makna konotasi "pakaian yang indah" yaitu pakain yang serasi, harmonis, selaras, enak dipandang. Busana dalam pengertian luas adalah segala sesuatu yang dipakai mulai dari kepala sampai ujung kaki yang actor kenyamanan dan menampilkan keindhan bagi si pemakai.

Secara garis besar busana meliputi:
Busana mutlak, yaitu busana yang tergolong busana pokok seperti baju, rok, kebaya, blus, bebe dan lain-lain. termasuk pakaian dalam seperti singlet, bra, celana dalam dan lain-lain.
Milineris, yaitu pelengkap busana yang sifatnya melengkapi busana mutlak, serta mempunyai nilai guna disamping juga untuk keindahan seperti sepatu, tas, topi, kaus kaki, kacamata, selendang, scraft, shawl, jam tangan, dan lain-lain.
Aksesoris, yaitu pelengkap busana yang sifatnya hanya untuk menambah keindahan sipemakai seperti cincin, kalung, liontin, bross, dan lain-lain.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa desain busana adalah rancangan sebuah busana sebelum dibuat. Jadi , sebelum busana dibuat maka diperlukan desainnya terlebih dahulu. Desain busana yang akan dibuat harus sesuai dengan keadaan seseorang (pemakai). Tujuannya adalah agar nyaman ketika digunakan dan tampak seslaras dan serasi dengan sipemakai. Dan yang terpenting adalah dapat menutupi kekurangan yang ada pada diri seseorang. Dengan demikian pemakai dapat tampil percaya diri.

Jenis-jenis Desain Busana
Secara umum desain dapat dibagi 2 yaitu desain struktur (structural design) dan desain hiasan (decorative design).
1.Desain Struktur (Struktural Design)
Desain struktur pada busana disebut juga dengan siluet busana.Siluet adalah garis luar dari suatu pakaian, tampa bagian-bagian atau detail seperti lipit, kerut, kelim, kup dan lain-lain. Namun jika detail ini ditemukan pada desain struktur fungsinya hanyalah sebagai pelengkap.
Berdasarkan garis-garis yang dipergunakan, siluet dapat dibedakan atas beberapa bagian yang ditunjukkan dalam bentuk
huruf. Dalam bidang busana dikenal beberapa siluet yaitu :
a. Siluet A
Merupakan pakaian yang mempunyai model bagian atas kecil, dan bagian bawah besar. Bisa juga tidak mempunyai lengan.
b. Siluet Y
Merupakan model pakaian dengan model bagian atas lebar tetapi bagian bawah atau rok mengecil.
c. Siluet I
Merupakan pakaian yang mempunyai model bagian atas besar atau lebar, bagian badan atau tengah lurus dan bagian bawah atau rok besar.
d. Siluet S
Merupakan pakaian yang mempunyai model dengan bagian atas besar , bagian pinggang kecil dan bagian bawah atau rok besar.
e. Siluet T
Merupakan pakaian yang mempunyai desain garis leher kecil, ukuran lengan panjang dan bagian bawah atau rok kecil.
f. Siluet L
Merupakan bentuk pakaian variasi dari berbagai siluet, dapat diberikan tambahan dibagian belakang dengan bentuk yang panjang/drapery. Bentuk ini biasanya terlihat pada pakaian pengantin barat.
2.Desain Hiasan (Decorative Design)
Desain hiasan pada busana mempunyai tujuan untuk menambah keindahan desain struktur atau siluet. Desain hiasan dapat berupa krah, saku, renda, sulaman, kancing hias, bis dan lain-lain.
Desain hiasan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut yaitu :
a.Hiasan harus dipergunakan secara terbatas atau tidak berlebihan.
b.Letak hiasan harus disesuaikan dengan bentuk strukturnya.
c.Cukup ruang untuk latar belakang, yang memberikan efek kesederhanaan dan keindahan terhadap desain tersebut.
d.Bentuk latar belakang harus dipelajari secara teliti dan sama indahnya dengan penempatan pola-pola pada benda tersebut.
e.Hiasan harus cocok dengan bahan desain strukturnya dan sesuai dengan cara pemeliharaannya.

Unsur– Unsur Desain
Unsur desain merupakan unsur-unsur yang digunakan untuk mewujudkan desain sehingga orang lain dapat membaca disain tersebut.
Unsur-unsur desain,yaitu :
1. Garis
Garis adalah goresan dengan benda keras diatas permukaan benda alam dan benda-benda buatan. Melalui goresan-goresan berupa unsure garis tersebut seseorang dapat berkomunikasi dan mengemukakan pola rancangannya kepada orang lain.
2. Arah
Arah dapat dilihat dan dirasakan keberadaannya. Sering dimanfaatkan dalam merancang benda dengan tujuan tertentu.
3. Bentuk
Bentuk adalah hasil hubungan dari beberapa garisyang mempunyai area atau dua bidang dimensi(shape).
4. Ukuran
Ukuran adalah salah satu unsure yang memengaruhi desain pakaian ataupun benda lainnya. Apabila ukuran tidak seimbang maka disain yang dihasilkan akan kelihatan kurang baik.
5. Tekstur
Tekstur adalah keadaan permukaan suatu benda atau kesan yang timbul dari apa yang terlihat pada permukaan benda. Tekstur ini dapat diketahui dengan cara dilihat ataupun diraba.
6. Value
Value karena adanya nada gelap terang pada permukaan benda. Nada gelap terang ini disebut value.
7. Warna
Warna adalah unsure desain yang paling menonjol. Dengan adanya warna menjadikan suatu benda dpat dilihat. Selain itu warna juga dapat mengungkapkan suasana perasaan atau watak benda yang dirancang.

Prinsip – prinsip desain busana

1. Harmoni adalah prinsip desain yang menimbulkan kesan kesatuan. harmoni dapat dicapai melalui kesesuaian antara bagian setiap unsur pembentuknya.
2. Proporsi adalah perbandingan antara bagian satu dengan yang dipadukan. untuk mendapatkan susunan proporsi yang sesuai, harus diketahui bagaimana menciptakan hubungan jarak yang tepat atau membandingkan ukuran objek yang satu dengan objek yang dipadukan secara proporsional.
3. Balance adalah keseimbangan yaitu hubungan yang bagus antara bagian – bagian dalam suatu desain. ada 3 macam keseimbangan yaitu : keseimbangan Simetris, keseimbangan asimetris dan keseimbangan obvicus
4. Irama. irama dalam desain dapat menimbulkan kesan gerak gelumai yang berurutan dari satu bagian ke bagian yang lain, sehingga akan membawa pandangan mata dari satu bagian ke bagian yang lain. Irama dapat diciptakan melalui : pengulangan bentuk secara teratur, perubahan atau peralihan ukuran, melalui pancaran atau radiasi.
5. Aksen aksen merupakan pusat perhatian yang pertama kali membawa mata pada sesuatu yang menarik dalam suatu rancangan.
6. Unity atau kesatuan merupakan sesuatu  yang memberikan kesan adanya keterpaduan setiap unsur.

google+

linkedin

2 komentar

Tulis komentar
avatar
Nanang Ajim
Admin
March 20, 2021 at 11:18 PM

Sekadar Saran Mba; Terus menulis apa yang anda ketahui, setelah banyak pengunjung dapat didaftarkan ke Adsense untuk penambah semangat menulis...heheheh...

Reply
avatar
March 21, 2021 at 9:30 AM

Terimakasih atas sarannya.😊😊

Reply