Pengertian, Penjelasan dan Pembagian Desain Busana

Post oleh : Irma Septya Wardani | Rilis : March 24, 2018 | Series :

A.      Pengertian Desain
Desain berasal dari bahasa Inggris (design) yang berarti ”rancangan, rencana atau reka rupa”. Dari kata design muncullah kata desain yang berarti mencipta, memikir atau merancang. Dilihat dari kata benda, ”desain” dapat diartikan sebagai rancangan yang merupakan susunan dari garis, bentuk, ukuran, warna, tekstur, dan value dari suatu benda yang dibuat berdasarkan prinsip-prinsip desain. Selanjutnya, dilihat dari kata kerja, desain dapat diartikan sebagai proses perencanaan bentuk dengan tujuan supaya benda yang dirancang mempunyai fungsi atau berguna serta mempunyai nilai keindahan.

Desain merupakan pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda seperti busana. Desain dihasilkan melalui pemikiran, pertimbangan, perhitungan, cita, rasa, seni, serta kegemaran orang banyak yang dituangkan di atas kertas berwujud gambar. Desain ini mudah dibaca atau dipahami maksud dan pengertiannya oleh orang lain sehingga mudah diwujudkan ke bentuk benda yang sebenarnya.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa desain merupakan bentuk rumusan dari suatu proses pemikiran, pertimbangan, dan perhitungan dari desainer yang dituangkan dalam wujud gambar. Gambar tersebut merupakan pengalihan gagasan atau pola pikir konkret dari perancang kepada orang lain. Setiap busana adalah hasil pengungkapan dari sebuah proses desain.

B.      Pembagian Desain

Secara umum desain dapat dibagi 2, yaitu desain struktur (structural design) dan desain hiasan (decorative design).

1.       Desain Struktur (Structural Design)

Desain struktur pada busana disebut juga dengan siluet busana (silhouette). Siluet adalah garis luar dari suatu pakaian, tanpa bagian-bagian atau detail seperti lipit, kerut, kelim, kup, dan lain-lain. Namun jika detail ini ditemukan pada desain struktur, fungsinya hanyalah sebagai pelengkap.
Berdasarkan garis-garis yang dipergunakan, siluet dapat dibedakan atas beberapa bagian yang ditunjukkan dalam bentuk huruf. Dalam bidang busana dikenal beberapa siluet, yaitu:

A.      Siluet A



B.      Siluet Y
Merupakan model pakaian dengan model bagian atas lebar tetapi bagian bawah atau rok mengecil.



C.      Siluet I
Merupakan pakaian yang mempunyai model bagian atas besar atau lebar, bagian badan atau tengah lurus dan bagian bawah atau rok besar



D.      Siluet S
Merupakan pakaian yang mempunyai model dengan bagian atas besar, bagian pinggang kecil dan bagian bawah atau rok besar.



E.       Siluet H



F.       Siluet L
Merupakan bentuk pakaian variasi dari berbagai siluet, dapat diberikan tambahan dibagian belakang dengan bentuk yang panjang/drapery. Bentuk ini biasanya terlihat pada pakaian pengantin barat.



G.     BUSTLE



2.       Desain Hiasan (Decorative Design)
Desain hiasan pada busana mempunyai tujuan untuk menambah keindahan desain struktur atau siluet. Desain hiasan dapat berupa krah, saku, renda, sulaman, kancing hias, bus, dan lain-lain.
Desain hiasan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut, yaitu:
a.      Hiasan harus dipergunakan secara terbatas atau tidak berlebihan.
b.     Letak hiasan harus disesuaikan dengan bentuk strukturnya.
c.  Cukup ruang untuk latar belakang, yang memberikan efek kesederhanaan dan keindahan terhadap desain tersebut.
d.  Bentuk latar belakang harus dipelajari secara teliti dan sama indahnya dengan penempatan pola-pola pada benda tersebut.
e.  Hiasan harus cocok dengan bahan desain strukturnya dan sesuai dengan cara pemeliharaannya.

google+

linkedin